Rabu, 26 Januari 2011

Nama Prawoto

         Untuk nama Prawoto dimungkinkan diambil dari kata "PRA" dan "WOTO" ; Pra artinya sebelum dan Woto artinya Raja yang memerintah, jadi Prawoto sebelum Islam datang sudah ada raja yang memimpin  atau memerintah labih dahulu yaitu Rajanya bernama Raja Nirwoto yang beragama Hindu Budha. dan bisa juga nama Prawoto itu pemberian dari Sultan Trenggono yang diambil dari Bahasa Arab dari kata "Furutha" akan tetapi masyarakat lebih mudah dengan  menyebut kata "Proto" sebagaimana yang terdapat dalam Surat Alkahfi ayat 28; yaitu "Wakaana Amruhu Furuthaa" yang artinya melewati batas atau melampui batas.  
          Dikatakan melampui batas,  karena pada dasarnya Prawoto pada waktu itu diberikan suatu perlakuan yang istimewa atau perlakuan lebih/khusus oleh Kesultanan Demak Raden Trenggono dari pada Desa-desa atau Wilayah lain yang ada dikawasan Kesultanan Demak, sehingga Prawoto juga dinamakan Bumi Wangen atau Bumi Bentolo yang asalnya dari kata Bintoro, karena pada Zaman Sultan Trenggono Prawoto sebagai tempat peristirahatan (pesanggrahan).
          Nama Bentolo atau Bintoro pada umumnya masyarakat menyebutnya dengan Brentolo, kemungkinan nama tersebut pemberian dari Sunan Prawoto dikarenakan pada tahun 1555 M sampai dengan tahun 1560 M Sunan Prawoto pernah menobatkan diri sebagai Sultan Bintoro yang berkedudukan dibukit Prawoto. sehingga segala urusan dan roda pemerintahan sementara dilaksanakan di Prawoto,